Memasarkan Kembali Lagu-Lagu Lama di Era Digital
Kini video tersebut sudah ditonton lebih dari 7 juta pemirsa dan akun anak muda kembar dari Indiana tersebut sudah mencapai 600 ribu subscriber. Sementara pada tiga bulan sebelumnya, konsep dan ide serupa dengan mendengarkan lagu yang sama hanya mampu menjangkau 15 ribu pemirsa YouTube.
Yang menarik dari chart data yang saya baca, kepopuleran dan viralnya video tersebut diikuti juga dengan melonjaknya angka streaming di berbagai platform musik. Dampaknya adalah lagu In the Air Tonight merajai penjualan digital di kategori lagu rock, sebanyak 15.000 download tercatat hingga data per 13 Agustus 2020 lalu. (Catatan: video viral tersebut diunggah pada 27 Juli 2020)
Teringat betul saat kecil dulu Bapak saya biasa memutar kaset lagu Phil Collins - In the Air Tonight ini. Saya tidak tahu apakah konsep viralnya lagu In the Air Tonight ini merupakan trik pemasaran/marketing atau sekedar gagasan spontan dari anak-anak muda tersebut. Bisa juga ini ide dari pihak publisher atau label, atau mungkin saja ini merupakan gagasan dari pihak Phil Collins beserta manajemen/agensi.
Tentunya dengan harapan bisa menaikkan traffic di berbagai platform musik populer yang ada di Indonesia. Jadi di era pandemi ini minimal bisa memberikan income tambahan bagi musisi, pencipta lagu, label dan publisher.
Daripada konten-nya 'nganggur' mending dikaryakan. Ada yang mau coba gagasan 'video reaction' ini untuk mendukung musisi-musisi Indonesia?
Video: @TwinsthenewTrend, @ssoekotjo
Foto: Abderrahmane M
Komentar
Posting Komentar